Pengertian Cobit
COBIT adalah
merupakan kerangka panduan tata kelola TI dan atau bisa juga disebut sebagai
toolset pendukung yang bisa digunakan untuk menjembatani gap antara kebutuhan
dan bagaimana teknis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan tersebut dalam suatu
organisasi. COBIT memungkinkan pengembangan kebijakan yang jelas dan sangat
baik digunakan untuk IT kontrol seluruh organisasi, membantu meningkatkan
kualitas dan nilai serta menyederhanakan pelaksanaan alur proses sebuah
organisasi dari sisi penerapan IT.
Cobit
berorientasi proses, dimana secara praktis Cobit dijadikan suatu standar
panduan untuk membantu mengelola suatu organisasi mencapai tujuannya dengan
memanfaatkan IT. Cobit memberikan panduan kerangka kerja yang bisa
mengendalikan semua kegiatan organisasi secara detail dan jelas sehingga dapat
membantu memudahkan pengambilan keputusan di level top dalam organisasi.
Siapa saja
yang menggunakan COBIT? COBIT digunakan secara umum oleh mereka yang memiliki
tanggung jawab utama dalam alur proses organisasi, mereka yang organisasinya
sangat bergantung pada kualitas, kehandalan dan penguasaan teknologi informasi.
COBIT dibuat
oleh organisasi Information Systems Audit and Control Association (ISACA) dan
dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI). Saat ini pengembangan terbaru
dari standar ini adalah COBIT Edisi 5.0.
Misi Cobit
Melakukan
penelitian, pengembangan, publikasi dan promosi terhadap control objective dari
teknologi informasi yang secara umum diterima di lingkungan internasional untuk
pemakaian sehari-hari oleh manager dan auditor.
Cakupan Domain Cobit
Cobit
memiliki 4 Cakupan Domain yaitu:
1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and
Organise)
Domain ini mencakup strategi dan
taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan
kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk
sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
2. Pengadaan dan Implementasi (Acquire
and Implement)
Untuk mewujudkan strategi TI, solusi
TI perlu diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan
dan diintegrasikan dalam proses bisnis.
3. Pengantaran dan Dukungan (Deliver
and Support)
Domain ini berhubungan dengan
penyampaian layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada security
dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.
4. Pengawasan dan Evaluasi (Monitor and
Evaluate)
Semua proses TI perlu dinilai secara
teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan
kontrol.
Keempat
domain tersebut diatas kemudian dijabarkan menjadi 34 faktor resiko yang harus
dievaluasi jika ingin diperoleh suatu kesimpulan mengenai seberapa besar
kepedulian manajemen terhadap teknologi informasi, serta bagaimana teknologi
informasi dapat memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar